You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Selanbawak
Logo Desa Selanbawak
Selanbawak

Kec. Marga, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

REMBUGSTUNTING

Administrator 10 Juli 2025 Dibaca 10 Kali
REMBUGSTUNTING

Rembug Stunting Desa Selanbawak: Sinergi Kuat Atasi Tantangan Gizi

Jumat (27/06) Suasana kebersamaan dan tekad kuat mewarnai pelaksanaan Rembug Stunting Desa Selanbawak yang berlangsung di Ruang Rapat kantor Desa Selanbawak pada  Acara penting ini dihadiri oleh berbagai elemen kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat desa.

Tampak hadir Bapak I Made Merta Perbekel Desa Selanbawak, yang memimpin jalannya rembug, didampingi oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang turut memberikan dukungan kebijakan.
Kehadiran Pendamping Desa Selanbawak menjadi jembatan informasi terkait program-program pemerintah dan praktik baik dalam penanganan stunting. 

Sekretaris Desa (Sekdes) Selanbawak juga turut serta, memastikan administrasi dan koordinasi berjalan dengan lancar. Semangat dan peran aktif Tim Penggerak (TP) PKK Desa Selanbawak terlihat jelas, mengingat PKK memiliki garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga dan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, partisipasi aktif dari seluruh Kepala Wilayah (Kawil) se-Desa Selanbawak menunjukkan komitmen untuk menyebarluaskan informasi dan menggerakkan masyarakat di tingkat banjar.

Kehadiran Bidan Desa, sebagai tenaga kesehatan profesional di tingkat desa, memberikan pemaparan penting mengenai deteksi dini, pencegahan, dan intervensi stunting dari aspek kesehatan.

Momentum penting dalam rembug ini adalah kehadiran para ibu hamil Desa Selanbawak. Keikutsertaan mereka menjadi fokus utama diskusi, mengingat 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak konsepsi hingga usia dua tahun merupakan periode krusial dalam pencegahan stunting. Para ibu hamil mendapatkan informasi penting mengenai nutrisi yang tepat selama kehamilan, pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin, serta persiapan untuk memberikan gizi terbaik bagi bayi setelah dilahirkan.

Dalam rembug tersebut, berbagai isu terkait stunting di Desa Selanbawak dibahas secara terbuka. Data dan informasi terkini mengenai prevalensi stunting, tantangan yang dihadapi, serta potensi solusi dan intervensi yang dapat dilakukan di tingkat desa dipaparkan dengan jelas. Diskusi interaktif terjadi, di mana para peserta memberikan masukan, berbagi pengalaman, dan menyusun rencana aksi yang konkrit dan terpadu.

Bapak Perbekel Desa Selanbawak dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak untuk mencapai target penurunan stunting di desa. Beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan partisipasi aktif seluruh elemen, serta mengajak untuk bersama-sama bergerak, mengedukasi masyarakat, dan memastikan setiap anak di Desa Selanbawak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan cerdas.

Rembug Stunting ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam implementasi program-program pencegahan dan penanggulangan stunting yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah desa, BPD, pendamping desa, TP PKK, kepala wilayah, bidan desa, dan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya para ibu hamil, Desa Selanbawak optimis dapat mewujudkan generasi yang sehat, berkualitas, dan bebas dari stunting.

Rembug Stunting Desa Selanbawak: Sinergi Kuat Atasi Tantangan Gizi

Jumat (27/06) Suasana kebersamaan dan tekad kuat mewarnai pelaksanaan Rembug Stunting Desa Selanbawak yang berlangsung di Ruang Rapat kantor Desa Selanbawak pada  Acara penting ini dihadiri oleh berbagai elemen kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat desa.

Tampak hadir Bapak I Made Merta Perbekel Desa Selanbawak, yang memimpin jalannya rembug, didampingi oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang turut memberikan dukungan kebijakan.
Kehadiran Pendamping Desa Selanbawak menjadi jembatan informasi terkait program-program pemerintah dan praktik baik dalam penanganan stunting. 

Sekretaris Desa (Sekdes) Selanbawak juga turut serta, memastikan administrasi dan koordinasi berjalan dengan lancar. Semangat dan peran aktif Tim Penggerak (TP) PKK Desa Selanbawak terlihat jelas, mengingat PKK memiliki garda terdepan dalam pemberdayaan keluarga dan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, partisipasi aktif dari seluruh Kepala Wilayah (Kawil) se-Desa Selanbawak menunjukkan komitmen untuk menyebarluaskan informasi dan menggerakkan masyarakat di tingkat banjar.

Kehadiran Bidan Desa, sebagai tenaga kesehatan profesional di tingkat desa, memberikan pemaparan penting mengenai deteksi dini, pencegahan, dan intervensi stunting dari aspek kesehatan.

Momentum penting dalam rembug ini adalah kehadiran para ibu hamil Desa Selanbawak. Keikutsertaan mereka menjadi fokus utama diskusi, mengingat 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak konsepsi hingga usia dua tahun merupakan periode krusial dalam pencegahan stunting. Para ibu hamil mendapatkan informasi penting mengenai nutrisi yang tepat selama kehamilan, pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin, serta persiapan untuk memberikan gizi terbaik bagi bayi setelah dilahirkan.

Dalam rembug tersebut, berbagai isu terkait stunting di Desa Selanbawak dibahas secara terbuka. Data dan informasi terkini mengenai prevalensi stunting, tantangan yang dihadapi, serta potensi solusi dan intervensi yang dapat dilakukan di tingkat desa dipaparkan dengan jelas. Diskusi interaktif terjadi, di mana para peserta memberikan masukan, berbagi pengalaman, dan menyusun rencana aksi yang konkrit dan terpadu.

Bapak Perbekel Desa Selanbawak dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak untuk mencapai target penurunan stunting di desa. Beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan partisipasi aktif seluruh elemen, serta mengajak untuk bersama-sama bergerak, mengedukasi masyarakat, dan memastikan setiap anak di Desa Selanbawak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan cerdas.

Rembug Stunting ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam implementasi program-program pencegahan dan penanggulangan stunting yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah desa, BPD, pendamping desa, TP PKK, kepala wilayah, bidan desa, dan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya para ibu hamil, Desa Selanbawak optimis dapat mewujudkan generasi yang sehat, berkualitas, dan bebas dari stunting.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.017.741.242,41 Rp 2.055.438.000,00
49.51%
Belanja
Rp 1.037.661.289,00 Rp 2.077.163.642,29
49.96%
Pembiayaan
Rp -50.033.957,71 Rp -197.072.357,71
25.39%

APBDes 2025 Pendapatan

Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp 6.500.000,00 Rp 6.500.000,00
100%
Dana Desa
Rp 549.226.200,00 Rp 915.377.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 59.918.000,00 Rp 272.883.000,00
21.96%
Alokasi Dana Desa
Rp 325.836.000,00 Rp 651.678.000,00
50%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 15.900.000,00 Rp 78.600.000,00
20.23%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 57.900.000,00 Rp 125.400.000,00
46.17%
Bunga Bank
Rp 2.461.042,41 Rp 5.000.000,00
49.22%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 484.515.089,00 Rp 1.010.689.722,94
47.94%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 411.546.200,00 Rp 753.969.940,00
54.58%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 130.300.000,00 Rp 218.122.979,35
59.74%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 0,00 Rp 55.000.000,00
0%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 11.300.000,00 Rp 39.381.000,00
28.69%